Senin, 17 Oktober 2016

Belajar Memahami Diagram Alir (Flowchart) Untuk Membuat Program Komputer

Mas bro dan mbak sis... saya punya sebuah diagram alir (flowchart) sebagai berikut : (klik gambar untuk memperbesar)


Salah satu hard skill yang wajib dimiliki oleh programmer adalah bisa "membaca" dan memahami diagram alir (flowchart). Karena flowchart merupakan penggambaran algoritma program komputer. Skill ini diperlukan agar kita dapat membuat atau memodifikasi algoritma atau program komputer dengan lebih mudah. Berikut tips untuk belajar memahami suatu diagram alir (flowchart).

Pertama kali, hal yang paling penting adalah, kita tahu arti dan kegunaan simbol-simbol flowchart. Kalau belum hafal ya bisa sambil buka buku. Setelah itu jika mungkin, cari tahu proses flowchart tersebut untuk apa.


Kedua, carilah mana input, mana proses, mana output pada flowchart tersebut. Suatu program komputer biasanya mengandung elemen input, proses, dan output. Dengan mengetahui input, proses, dan output pada flowchart, dapat membantu kita untuk memahami logika dari algoritma atau flowchart tersebut.



Ketiga, dari gambar flowchart sebelumnya, diketahui mana input, proses, dan output. Simulasikan langkah-langkah yang ada di flowchart tersebut dengan membuat suatu tabel seperti berikut ini :

Lalu tentukan variasi nilai-nilai yang mungkin diinput oleh user jika menggunakan program yang dibuat berdasarkan flowchart tersebut, baik nilai yang benar maupun yang salah. Berikut contoh variasi nilai-nilai yang mungkin diinput oleh user.

Runut nilai tiap baris, pada flowchart, sesuai dengan alirannya (disimulasikan). Sampai semua nilai dirunut, sehingga menghasilkan isi tabel seperti berikut ini :

Berikut gambaran simulasi umur = 17, tinggi badan = 170 (baris pertama di tabel) dan umur = 10, tinggi badan = 100.




Jika sudah memahami logika dari flowchart / algoritma tersebut, coding (pembuatan source code) bisa dimulai. Berikut contoh potongan source code sesuai dengan flowchart (bahasa pemrograman yang dapat dipakai C++) :

if (umur >= 17) {
   if (tinggiBadan >= 160) {
      cout << "sudah bisa daftar";
   } else {
      cout << "belum bisa daftar";
   }
} else {
   cout << "belum bisa daftar";
}

atau alternatif lain dengan menggunakan operator boolean

if (umur >= 17 && tinggiBadan >= 160) {
   cout << "sudah bisa daftar";
} else {
   cout << "belum bisa daftar";
}

Tabel variasi nilai-nilai yang telah dibuat, nantinya dapat digunakan untuk menguji coba program jika sudah selesai. Selamat belajar!

Tidak ada komentar: