Sabtu, 05 Juli 2014

Apakah Data Mining itu? : Sebuah Penjelasan Sederhana

Wah saya merasa sangat bersalah... karena pertanyaan dalam kotak komentar dari salah satu pengunjung blog ini tidak segera terjawab... penyebabnya adalah, karena memang saya tidak mendapat notifikasi kalau ada komentar yang masuk! mohon maaf bagi para komentator, bahwasannya saya tidak memantau terus menerus blog ini :(

Gara-gara kesalahan saya itu, kali ini saya ingin menebusnya dengan suatu (percobaan) penjelasan yang sederhana mengenai pengertian data mining buat seseorang di sana yang secara tak sengaja saya cuekin (semoga sudi memaafkan saya juga) dan bagi para pembelajar di Indonesia pada umumnya... yuk tariikkkk maaangggg...!

data mining berasal dari dua kata yaitu data dan mining (ya iya lah..!). data (menurut KBBI online) adalah keterangan yang benar dan nyata. Menurut Merriam-Webster online, data adalah factual information (as measurements or statistics) used as a basis for reasoning, discussion, or calculation (terjemahan menurut Google Translate : informasi faktual (sebagai pengukuran atau statistik) digunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan). mining berasal dari kata dasar mine yang berarti tambang, mendapat akhiran -ing sehingga menjadi kata kerja yaitu menambang atau penambangan. Jadi kalau diartikan asal-asalan bin ngaco bin ngawur oleh bukan pakar bahasa, arti data mining adalah menambang data atau penambangan data (:p)

Nah sekarang kita lihat apa kata pakar IT di bidang data mining :

Data mining is synonymous with knowledge discovery in databases, knowledge extraction, data or pattern analysis, data archeology, data dredging, data snooping, data fishing, information harvesting, and business intelligence (Hand et al., 2001; Giudici, 2003; Han & Kamber, 2006) -Wang, John, Encyclopedia of Data Warehousing and Mining Second Edition, p. lxiv-

Terjemahan : Data mining ini identik dengan penemuan pengetahuan dalam database, ekstraksi pengetahuan, analisis data atau pola, arkeologi data, pengerukan data, menyadap data (seperti menyadap getah pohon karet), memancing data, memanen informasi, dan intelijen bisnis.

Itulah arti kata data ming dan pengertian data mining menurut pakar.... udah jelas kan? pasti beluuummmm... iya kaannnn...??? :)

Sekarang dengerin (maksudna : baca) dongeng saya mengenai data mining ...

Once upon a time (...halah!) ada suatu toko kelontong (eh, masih ada yang tahu arti kata kelontong ga ya? cari ndiri di KBBI online yak! :p ) yang laris manis, yang menjual barang sebanyak 1234 item setiap hari dari pagi sampe malem selama satu tahun cuma libur lebaran dan natal doang ( ...kesian amat pegawainya ya?!), melayani ribuan pembeli tiap harinya, dari sabang sampai merauke... merdeka!!!

Om Joni si empunya toko kelontong ini untungnya sudah melek TI... biar gampang ngitung kes flo (cash flow) dan laba rugi jualannya, om Joni menggunakan sistem terkomputerisasi. Semua data transaksi penjualan dan kulakannya disimpan pada database. Jadi tiap mau tutup toko atau tiap minggu atau tiap bulau atau tiap tahun, om Joni bisa langsung tahu kes flo dan laba ruginya dengan cepat, akurat.

Nah, pada chapter (...halah!) dongeng di atas tuh, yang diceritain adalah sistem informasi akuntansi pada toko kelontong om Joni... trus data miningnya mana??? sabar jooo... makan dulu tuh kacang goreng sama minum black coffee-nya! :p

Namanya bisnis, pasti punya saingan. Dari waktu ke waktu muncul toko-toko kelontong saingan toko om Joni... dan om Joni pun merasa terancam... kekhawatirannya terbukti dengan menurunnya omset penjualannya yang tampil di setiap laporan mingguan. Om Joni cari akal putar otak. Tiiiinnnggg! muncul ide gimana kalau barang-barang yang paling laku yang dibeli bersamaan dipajang bersebelahan sehingga si pembeli bisa langsung comat-comot tanpa keliling toko kelontongnya yang luas, dengan harapan agar bisa menaikkan omset penjualannya.

Untuk dapat mengetahui barang-barang yang paling laku yang dibeli secara bersamaan om Joni mendaulat programmernya untuk membuat query SQL untuk data transaksi satu tahun terakhir guna mengetahui barang-barang yang paling laku yang dibeli secara bersamaan. Dengan jurus sakti dan senjata pamungkas, si programmer secepat kilat mendapatkan data yang diinginkan om Joni ...jebreettt!!!

Om Joni apalagi programmernya bingung... ternyata barang yang laku yang dibeli secara bersamaan dalam kurun waktu satu tahun terakhir banyak bingiits cuyy!!! Melihat bossnya yang melongo bin garuk-garuk kelapa eh kepala... si programmer langsung mengontak bala bantuan kakak seperguruan, seorang jawara ilmu sakti statistika.

Bahu membahu, si programmer dan kakak perguruannya, jungkir balik mengerahkan segala daya dan kemampuannya mengolah data transaksi yang berukuran besar tersebut untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Akhirnya selama dua hari dua malam, dua pedjoeang tersebut berhasil memecahkan masalah yang dihadapi bossnya... kkrraaakkk!!!

Om Joni tidak langsung senang, dengan mimik serius, om Joni langsung mengawasi penataan barang-barang yang dijual di tokonya sesuai dengan hasil dari programmer dan jawara statistika.

Hari demi hari, minggu demi minggu, omset penjualan toko kelontong om Joni mulai merangkak naik. Wajah om Joni yang tadinya mendung kelabu berubah menjadi cerah ceria... programmer dan kakak seperguruannya dianugerahi tanda jasa berupa Bintang Satya Darma Jualan Jaya yang terbuat dari emas murni 24 karat seberat 100 gram... wuiiiihhh lumayan tuh kalo digadein! :p

Esok harinya si programmer dipanggil menghadap. Om Joni menanyakan kepada programmer apakah bisa meramal barang apa yang akan laku dan tidak laku di masa depan sehingga bagian kulakan bisa mudah bekerja. Si programmer menyanggupi, namun ia memberi syarat kepada om Joni, untuk memberinya waktu mendalami jurus AI (Artificial Intelligence : kecerdasan buatan) agar menjadi seorang jawara, soalnyta ilmu AI programmer saat itu masih pemula. Om Joni langsung mengiyakan, ia langsung memberikan pundi-pundi perak agar programmernya mendalami ilmu AI tingkat dewa.

Singkat cerita, dari hasil pendalaman ilmu AI sampai tingkat dewa, programmer dapat meramalkan dan memprediksi barang-barang yang laku dan tidak laku di masa depan. Alhasil toko om Joni mulai mengalahkan toko-toko kelontong pesaing lainnya.

Pesan moral yang disampaikan dongeng ini (...halah!) adalah :

Dari dongeng di atas, programmer dan kakak seperguruannya si jawara statistik melakukan data mining untuk mencari tahu barang-barang yang paling laku yang dibeli secara bersamaan. Selain itu programmer melakukan data mining untuk memprediksi barang-barang yang laku atau tidak laku di masa depan dengan menggunakan AI.

Dalam data mining, ada data dalam jumlah yang sangat-sangat amat besar sekali, disimpan di dalam suatu database. Kemudian data besar yang ada di dalam database itu diolah-olah menggunakan algoritma-algoritma dan kaidah-kaidah statistik yang bertujuan menghasilkan informasi baru (yang nantinya disebut sebagai : knowledge -pengetahuan-).

Jadi data mining itu adalah proses pengolahan data menggunakan algoritma-algoritma dan kaidah-kaidah statistik yang bertujuan menghasilkan informasi baru. Eits!!! ntar dulu seiring perkembangannya, data mining tidak hanya membutuhkan ilmu mengenai database, algoritma, statistika, kecerdasan buatan, namun juga visualisasi, komputasi performa tinggi, IR (information retrieval) dan ilmu-ilmu lainnya.


Tidak ada komentar: